Palu – Dr. Zulkarnain, SH., MH., dosen Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad), memberikan tanggapannya terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah positif, terutama dalam menekan pengeluaran yang tidak terlalu penting dan tidak memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
Dr. Zulkarnain menekankan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah seharusnya dialokasikan kembali untuk program-program yang benar-benar menyentuh kepentingan rakyat. Beberapa program yang dapat menjadi prioritas, menurutnya, termasuk program makan gratis yang masih dalam tahap pengkajian, pembangunan infrastruktur sekolah, perbaikan jalan, serta peningkatan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan masyarakat.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya transparansi dari pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam menjelaskan kebijakan ini kepada publik. Dengan adanya sosialisasi yang jelas, diharapkan masyarakat dapat memahami manfaat dari efisiensi anggaran tersebut, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau perdebatan yang tidak perlu di tengah masyarakat.
Terkait dengan rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh sebagian kelompok mahasiswa, Dr. Zulkarnain menilai bahwa gerakan tersebut telah ditunggangi oleh kepentingan lain, khususnya dari pihak-pihak yang sejak awal menentang kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap berpikir jernih dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang memiliki agenda tertentu.
Dengan adanya langkah-langkah efisiensi anggaran yang tepat dan transparan, Dr. Zulkarnain berharap pemerintah dapat terus menjalankan kebijakan yang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
